Monday, June 3, 2013

Budaya Bugis


Sejarah Bugis


Tidak seperti bahagian Asia Tenggara yang lain, Bugis tidak banyak menerima pengaruh India di dalam kebudayaan mereka. Satu-satunya pengaruh India yang jelas ialah tulisan Lontara yang berdasarkan skrip Brahmi,yang berkembang melalui arus perdagangan. Kekurangan pengaruh India, tidak seperti di Jawa dan Sumatra, mungkin disebabkan oleh komuniti awal ketika itu kuat menentang asimilasi budaya luar.
Permulaan sejarah Bugis lebih kepada mitos dari sejarah lojik. Di dalam teks La Galigo, populasi awal adalah terdapat di pesisir pantai dan tebing sungai dan dan menempati wilayah wilayah yand dekat dengan pusat perairan. Penempatan di tanah tinggi pula didiami oleh orang Toraja. Penempatan-penempatan ini bergantung kepada salah satu daripada tiga pemerintahan yaitu Wewang Nriwuk, Luwu’ dan Tompoktikka. Walau bagaimanapun, pada abad ke 15, terdapat kemungkinan penempatan awal tersebar di seluruh Tana
Read More

Sunday, June 2, 2013

PENJELASAN LAMBANG DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR


(ARTI LAMBANG DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR BERDASARKAN PERDA NO. 19/68/DPRD/Kep/Selayar.)

Lambang Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar terbagi atas enam bagian yaitu :
  1. Sebuah lingkaran berbentuk jeruk warna kuning
  2. Bintang lima terletak ditengah-tengah sebelah atas dalam lingkaran berwarna kuning emas
  3. Diantara rangkaian bunga kapas berwarna hijau putih dan daun kelapa berwarna hijau terdapat pulau Selayar, warna coklat dengan garis-garis hitam semisal urat kayu
  4. Dibagian bawah Pulau Selayar, diatas gelombang melintang tiga, terdapat huruf Lontara Tanah Doang, berwarna hitam
  5. Dalam kurung segi empat, terdapat Pulau Jampea
  6. Dipita warna merah membelit, tertulis dengan huruf Latin SELAYAR
Read More
Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "